YOGYAKARTA, TAMACO —Unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Yogyakarta mendampingi satu industri tekstil penerima fasilitas kawasan berikat yang hendak mengekspor produknya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang mengatakan pihaknya mengasistensi PT Anggun Kreasi Garmen yang mengekspor 26,6 ton pakaian. Komoditi itu dikirim ke 2 negara tujuan, yaitu Jerman dan Amerika Serikat.
“Total nilai ekspor pakaian itu sejumlah US$494.897 atau setara Rp7,1 miliar,” ujarnya, dikutip Kamis (7/4/2022).
Hengky menjelaskan ada 1.396 karton pakaian yang di eskpor. Ia kemudian memerinci pakaian menjadi 3 jenis. Ada 11.731 jaket, 10.305 kaos, dan 1.217 celana yang akan dijual ke luar negeri.
Ia menerangkan seluruh barang dimuat dalam kontainer pengangkut. Kemudian 25,6 ton produk ekspor itu diberangkatkan dari pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Hengky menyampaikan PT Anggun Kreasi Garmen adalah industri manufaktur yang berorientasi mengekspor produk tekstilnya. Oleh karena itu, PT Anggun menerima fasilitas kawasan berikat dari DJBC.
Ia menyebutkan ada keuntungan yang diperoleh. Diantaranya penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Hengky beranggapan jika aktivitas industri meningkat, termasuk proses ekspor, hal tersebut akan membuat perekonomian nasional juga tumbuh positif.
“Bea cukai sebagai industrial assintance dan trade facilitator berupaya mengoptimalkan pelayanan dalam berbagai fasilitas kepabeanan dan cukai,” tuturnya.
sumber: klik